A Marvelous Evening Date With Cokelat
(serius version)
Sabtu malam, 11 September, grup band Cokelat yang berasal dari Bandung, Indonesia, mengadakan live konser di Mont Kiara Equestrian Resort, Kuala Lumpur. Cokelat yang terdiri dari 4 personil lama, Kikan (vokal), Edwin (apa ya? kurang tau saya), Si-itu (bas), Si-itu-tuh (drum) dan satu personil baru, Ernes (gitar), tampil memukau penonton selama 2 jam lebih.
Dipadati sekitar 700 orang atau lebih (well, not particularly 700, krn saya sendiri tidak menghitung, tapi penonton hampir memenuhi 3/4 lapangan), Mont Kiara Equestrian Resort merupakan tempat yang sangat tepat karena merupakan sebuah semi-indoor-area yang 'terbuka' namun memiliki atap, dan dapat memuat kapasitansi yang sangat banyak. Beberapa band besar sempat mengadakan konser di tempat yang sama, yaitu Incubus, The Black Eyed Peas, dan Hoobastank.
Konser yang seharusnya dimulai pada pukul 8.30 mengalami keterlambatan selama lebih dari 20 menit. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat penonton untuk menonton konser pertama grup band ini di Malaysia, tepatnya di Kuala Lumpur. Sesekali terdengar sorak sorai penonton ketika kru-kru mematikan lampu sejenak dan mengadakan testing di sana sini, berharap Cokelat segera muncul.
Baru sekitar pukul 8.55 Cokelat menggebrak KL dengan lagu pertamanya yang berjudul ... (aduh apa ya? Ga terkenal sih, kurang tau) cukup membangkitkan antusiasme penonton yang sudah menunggu. Di sini terlihat perbedaan antara penonton Malaysia dan Indonesia, dimana dapat terlihat segelintir orang Indonesia yang menonton dengan kehebohan tersendiri dengan tampil eksentrik (menggunakan kaos bertuliskan "Cokelat" dan 'jejingkrakkan' dengan agresif, red), dan orang Malaysia sendiri yang tampak lebih tertib dan tenang, namun mulai ikut bergoyang pada pertengahan konser.
Ketika usai 2 lagu pertama, sang drumer unjuk kebolehan dengan permainan drum yang begitu enerjik dan unik. Dari irama bedug mesjid, sampai kekreatifan memainkan drum yang begitu terlihat complicated membuat penonton tidak ingin memalingkan pandangan dari panggung. Didukung dengan sound system yang sempurna, membuat permainan drum tersebut begitu hidup dan menggema diseluruh ruangan.
Lagu-lagu yang menjadi hits Cokelat yang dinyanyikan pada konser tersebut adalah, Jauh, Luka Lama, Kupilih Dia, Dia, Karma, Bendera, dan Segi Tiga. Suara penonton terdengar mengiringi suara vokal Kikan dalam lagu-lagu hits tersebut, terutama pada saat lagu Karma dinyanyikan. Sisanya merupakan lagu-lagu yang terdapat dari beberapa album Cokelat. Ketika menyanyikan lagu Jauh dan ... (lagu yang Kikan ciptakan untuk anaknya yang baru lahir, red) Kikan menyanyikannya sambil mengiringinya dengan memainkan piano. Kikan juga menyanyikan lagu Sheila Majid yang berjudul ... (argggghh, ga tw judulnya!!!) dengan solo-piano.
Satu hal yang menarik dari konser kemarin, adalah reaksi penonton ketika lagu "Bendera" yang dinyanyikan. Bahkan terdengar celotehan penonton yang menyorakkan "Indonesia!!" dengan rasa nasionalisme yang tinggi. Namun ada beberapa bait lagu yang dirubah pada chorusnya, yang berbunyi menjadi "Merah putih teruslah kau berkibar, diujung tiang tertinggi, di negeri indah ku* ini, benderaku** teruslah kau berkibar, ku akan selalu menjagamu."
Lagu "Bendera" yang mengobarkan semangat patriotisme ini sendiri diciptakan oleh Eross SO7 sebagai soundtrack salah satu film Indonesia, yang berjudul sama dengan lagunya.
Konser usai sekitar pukul 23.30 dan ditutup dengan lagu "Segi Tiga" yang diambil dari album terbaru Cokelat yang berjudul "Segi Tiga".
*) seharusnya "Indonesiaku"
**) seharusnya "Merah putih"
(serius version - end)
________________________________________________________________
Gw cuman mo bilang: "Huaaaahhh... Gileeee... Hebat yaa artikel serius pertama gw?"
Huaheuhaue. Jadi bangga. =p
OkieZ, gw seneng bgt bisa nonton konser Cokelat. SuMpee dee. Yang nonton: Gw, Dyka, Mba Dira, Ernes, Putra, & Mario. Tapi emg qta2 exhausted bgt, soalnya jejingkrakkan dengan sangat napsu. Huaheuahue.
Apalagi gw & Mba Dira, dari tangan gaya batak ampe jaipongan gak jelas. Sbenernya bikin malu juga, soalnya tangan gw yang gw angkat2 ke atas sempet nyenggol kepala orang sebelah, depan, dan belakang gw beberapa kali. Maap ya bangg..
Tapi heran juga loh, kita2 yang notabene abege ini bisa goyang dengan naif-nya, tapi orang2 Malaysia yang bertampang serem plus rambut gimbal malah diem aja. Bingung kan? Gw aja bingung.
Sebenernya dari awal lagu tuh qta udah request "Bendera", soalnya kepengen aja. Nahh, qta2 juga termasuk salah satu dari yang nyorakin "Indonesia" itu loh. Huehauehua. Pokoknya gw enjoy bgt, apalagi pas lagu Luka Lama, Dia, & Karma tuh nyanyiinnya dengan sepenuh hati. Ahhhh jadi pengen lagiii.. =]
Btw, sebenernya ga ada yg tau, pengorbanan dan cerita qta bisa sampe ke Bukit Kiara Equestrian Resort ato apalah itu namanya. Dari awal tuh gw, Dyka, Mba Dira, & Ernes berangkat dari Mid Valley jam 7.
Dan sampe jam brapa teman-teman? Jam 8.45. Yang menandakan.. Kita di jalan selama 1 jam 45 menit.. Yang menandakan bahwa.. KITA NYASARRRRR.
Huhuhu.
Very tragic, tapi sebenernya qta udah sampe di daerah Bukit Kiara itu udah lama, dan qta muter2 di tempat yang sama selama beberapa kali, dan yang bikin geuleuh adalah: sebenernya kita tuh udah deket. Jadi ngalor ngidul selama beberapa jam sebenernya udah deket. Huhuhuh.
Tapi yang berjasa besar dalam ke-ikut-sertaan-kita di konser ini banyak juga loh. Diurutkan dari jasa proses qta menuju konser tsb, the credits are:
1. Sam - tenQy bgtt.. Berkat dy qta bisa dapet tiket Cokelat, yang didapatnya dengan susah payah dateng ke MidValley berkat suruhan qta. Hikshiks (nangis terharu), makasih bgt ya SaM. Mana perginya 2 kali pula, soalnya katanya sempet ada perubahan harga gt, dari studen price yang RM 42, katanya mo ada perubahan. Jadilah si Sam mondar-mandir besokannya, dan yg pengen bikin ditonjok adalah, harganya tetep sama. Tapi justru itu, si Sam dah bengang dahh, marah2, n dapet potongan jadi RM 38.. Khikhikhi.
2. My Mom & Bro - Udah nganter ampe KTM. HUehauehaue.
3. dYka's Mom & DaD - Nganter qta ampe tempat konser, dengan kerelaan hati yang mendalam sempet nyasar juga.. Tekor bensin dan segala macemnya.. Tapi makasih bgt ya
Oom, TanTe.. =]
4. Firdaus - Anaknya temen bokap gw, yang accidentally ketemu pas di pom bensin ProJet buat nanya jalan. Entah apa gerangan yang membuat dia terdampar di Bukit Kiara padahal rumah dy di Klang, tapi dy sempet memberi panduan jalan kepada kita (yang sebenernya jg gak bener2 amat, coz qta sempet nyasar juga). Hix. Tapi gpp, makasih yaa FiRdaUs..
5. Beberapa pak-cik uNidentified name, yang terdiri dari: clerk mini market, petugas pom bensin, satpam condo & satpam gate, yang sempet qta tanyain jalan. Walopun akhirnya panduan dari petugas pom bensin yang paling bener, dan satpam condo ga tw apa2, tp tengKyu bgt ya paK cik2..
6. DyKa - for sharing her bed? Hueaheuahue. Gw nginep dy rumah dy malemnya.
7. Dyka'S moM & Dad (again) - yang nganterin gw ampe rumah dengan selamat. Maap ya Oom, Tante, & Dyka, dah ngerepotin.. =[
Btw.. Buat yang gak nontonnn.. Nyesel iya, tapi dun regret, coz masih ada hari esok dengan adanya tayangan ulang, soalnya ada camera gt. Pasti ntar juga tayang kok. Pcaya dah ma gw. Hueaheuhuae.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home